Sekarang ini sudah banyak orang menjual keripik pisang dengan rasa yang banyak sekali variasinya. Berikut saya akan berikan resep rasa tradisional ala kampung saya, Dayeuhluhur.
Resep ini sudah melalui proses ujicoba berkali-kali sampai jempol saya berdarah-darah teriris serutan pisang. Ahaha...
Untuk mendapatkan 3 kilogram keripik pisang memerlukan bahan-bahan:
- 10 kilogram pisang mentah (masih ada kulitnya)
- 250 gram bawang putih
- 3 sendok makan penuh garam dapur
- 2 bungkus Royco/Masako
- 2 sachet pemanis buatan Tropicana Slim Classic
- 5 kilogram minyak goreng
Adapun alat-alat yang diperlukan tentu saja alat-alat untuk menggoreng, alat penghalus bumbu, dan wadah keripik yang sudah matang. Ehehe...
Langkah kerjanya sebagai berikut:
A. KUPAS PISANG
Pisang yang masih benar-benar mentah dan berkulit tadi dikupas manual memakai pisau. Ingat ya, pisangnya harus benar-benar mentah. Pisang yang sudah empuk atau matang bisa berwarna gosong waktu proses pembumbuan.
Ini gambar satu-satunya karyawan yang saya punya sedang asyik kupas pisang sampai dijamin tangannya blepotan getah. Ahaha...
Berikutnya,
Jika pisang yang sudah dikupas akan digoreng keesokan harinya, rendam dulu dalam air kapur sirih biar getahnya tidak terlalu menimbulkan warna hitam di permukaan pisang
Tapi kalau mau langsung digoreng, simpan di wadah berpori biar cepat tuus/berkurang kadar airnya seperti gambar berikut:
Nah, setelah selesai mengupas langkah berikutnya adalah...
B. MENYIAPKAN BUMBU
Bawang putih dan garam dapur diulek sampai halus
Bumbu-bumbu lainnya disiapkan untuk pencampuran.
Masukkan bawang putih dan garam halus tadi ke dalam suatu wadah, tambahkan Royco/Masako dan gula sintetis, siram dengan air panas 1 gelas, lalu aduk-aduk supaya semua bumbu larut.
Saya pakai bekas wadah krimer dari kaca untuk tempat mencampur bumbu. Jika bumbu hendak dipakai keesokan harinya, simpan dalam lemari es dengan wadah dalam keadaan tertutup, atau jika tidak, seisi lemari es bakal bau bawang putih. Ahaha...
Bumbu yang sudah dicampur tersebut kemudian disaring dengan saringan teh.
Ampas bumbunya simpan di wadah tertutup dan simpan dalam lemari es. Gunakan sebagai tambahan bumbu untuk memperkuat rasa pada proses pembuatan keripik berikutnya.
C. RENG GORENG-GORENG
Langkah selanjutnya adalah proses penggorengan. Maaf untuk proses ini saya tidak punya banyak foto soalnya saya mengerjakan proses penggorengan ini sendiri dan susah kalau harus memotret sambil menggoreng. Mudah-mudahan hanya dengan penjelasan tertulis, pembaca bisa paham.
a. Gunakan kompor gas yang apinya bisa stabil. Menggunakan tungku kayu bakar juga bisa, tetapi karena sangat susah untuk menjaga api supaya stabil, maka keripik yang dihasilkan juga susah seragam, baik rasanya, bentuknya, maupun tingkat kematangannya.
b. Masukkan semua minyak goreng (5 kg) kedalam wajan lalu panaskan sampai benar-benar panas tetapi minyak tidak sampai berasap.
c. Setelah minyak panas, serut pisang diatas minyak panas tersebut sehingga irisan pisang langsung jatuh kedalam minyak. Jika pisang sudah diserut sebelumnya (tidak langsung jatuh kedalam minyak), warna keripiknya akan kurang kuning. hati-hati menyerut pisangnya, sebab mata serutannya sangat tajam. Gunakan sarung tangan kain, jika perlu pakai rangkap dua.
d. Aduk irisan-irisan pisang tersebut pelan saja. Terlalu cepat mengaduk akan menyebabkan keripik matang sebelah atau berbentuk keriting.
e. Setelah keripik hampir kering, ditandai dengan tinggal sedikit gelembung-gelembung udara akibat proses penggorengan, siram dengan 2-3 sendok makan larutan/cairan bumbu hasil penyaringan dimuka. Begitu disiram bumbu, maka minyak akan kembali mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang hebat. Pada saat itu aduk-aduk keripik dalam wajan sampai semuanya kebagian jatah masuk di area gelembung.
f. Setelah gelembung-gelembung udara di minyak habis, angkat keripik menggunakan alat lalu tiriskan sampai agak dingin.
g. Simpan dalam wadah tertutup rapat biar awet.
Masalah rasa berani tanding.
Selamat mencoba oleh-oleh resep keripik dari Dayeuhluhur...
Ehehehe
